Pages

Senin, 12 Oktober 2020

Petunjuk pengisian Kartu Menuju Sehat Anak sekolah ( KMS-AS)

 

 Kartu Menuju Sehat Anak sekolah ( KMS-AS)



KMS yaitu kartu yang berisi grafik perkembangan berat badan dan tinggi badan. Pada kartu tersebut juga terdapat catatan perkembangan kesehatan anak dan imunisasi yang pernah diberikan serta anjuran untuk berperilaku sehat.
Dengan mengamati perkembangan pertumbuhan BB dan TB anak dari waktu ke waktu dapat diketahui  perkembangan kesehatan anak.
Pengamatan yang dilakukan secara teratur dapat mengetahui keadaan kesehatan dan gizi anak secara dini sehingga tindakan penangulangan/ perbaikan dapat segera dilakukan. Dengan demikian status kesehatan dan gizi anak yang baik akan dipertahankan  terus menerus.
Anak perlu diyakinkan tentang pencegahan terhadap penyakit tertentu dengan cara imunisasi. Slogan “mencegah lebih baik dari pada mengobati” perlu disadari oleh anak, karena itu imunisasi harus merupakan kebutuhan bagi anak.
TUJUAN
Sebagai alat unutk memantau perkembangan dan pertumbuhan anak
Sebagai alat untuk pendidikan gizi dan kesehatan dalam berperilaku sehat
Menyadarkan anak akan pentingnya imunisasi
Meningkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan anak sekolah
CARA MENGISI DAN MENCATAT DI KMS
A.      Petunjuk Umum
1.       Setiap murid mempunyai satu KMS dan berlaku selama masih duduk di SD / MI
2.       Terdapat 2 jenis KMS AS yaitu KMS AS untuk anak laki-laki ( warna Biru ) dan Untuk perempuan ( warna merah muda / Pink )
3.       Pengisian KMS dilakukan setiap 6 bulan sekali
4.       KMS disimpan oleh guru kelas
5.       Bila guru menemukan kelainan pada siswa disarankan untuk merujuk ke puskesmas
B.      5 Pokok yang harus diperhatikan
1.       Identitas anak
Nama anak                 : Tulisan jelas dengan huruf balok
Tanggal lahir : Tulis tanggal, bulan dan tahun dengan jelas
Nama SD/MI : Tulis nama SD/MI dengan jelas
Nomor Induk : Tulis nomor induk anak
2.       Catatan imunisasi
Tulis tanggal, bulan dan tahun kapan dilakukan imunisasi TT. Imunisasi TT dimulai dari DPT2, DPT3 , DT
Contoh KMS AS utk LAKI_LAKI ( BIRU ) dan PEREMPUAN ( PINK )




3.       Catatan hasil pengukuran BB dan TB
Tanggal pengukuran : tulis saat tanggal selesai mengukur
Berat Badan (Kg)      : Tulis dengan teliti angka dibulatkan kedalam 0,5kg bila melebih misalnya 18,5 kg
Tinggi Badan (cm) : Tulis hasil pengukuran dengan teliti kedalam angka bulatan 0,5 cm misalnya 130,5 cm
CATATAN HASIL PENGUKURAN
Table
Garis berat adalah garis yang mendatar dari kiri ke kanan, setiap naik atau turun satu garis berarti 0,4kg.
Garis tinggi adalah garis vertikal dari bawah ke atas, satu garis berarti 2 cm

Contoh grafik berat badan dan tinggi badan pada anak bernama Aminah
1.       Tanggal 4 februari 2009
BB  = 21,0kg TB = 120,0 cm
2.       Tanggal  4 Agustus 2009
BB = 22,0kg TB = 121,5cm
Bubuhkan titik yang merupakan perpotongan penimbangan BB da TB. Contoh titik hasil penimbangan pertama adalah titik A dan penimbangan ke dua titik B.
Hubungkan titik A dan B sehingga membentuk garris pada grafik

Gambar

Arti titik pada grafik
Titik berada diatas P-97 berarti Giizi lebih (gemuk)
Titik berada diantara P-3 sampai P-97 berarti Gizi baik
Titik Berada dibawah P-3 berarti Gizi kurang atau kurus
Grafik yang meningkat atau berpindah kekolom atas menujukan pertumbuhan anak baik, sebaliknya grafik yang menurun atau berpindah ke kolom bawah menujukkan adanya ganguan gizi atau gangguan kesehatan lainnya

CARA PENGUKURAN TB DAN BB
Pengukuran TB dan BB bertujuan untuk mengetahui perkembangan fisik dan keadaan kesehatan anaka sekolah.
Alat yang diperlukan
1.       Alat pengukur Tinggi Badan “Microtoise” dengan ukuran maksimum 200cm
2.       Timbang badan yg mencapai 100 kg atau lebih

4.       Pengisian hasil BB dan TB pada Grafik
5.       Catatan perkembangan kesehatan anak

download formulir KMS << Unduh >>

Standard Ruang UKS

 Standard Ruang UKS pada umumnya setiap sekolahan baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas diwajibkan memiliki satu ruangan khusus yang digunakan untuk melakukan perawatan kesehatan bagi siswa dan siswinya. Ruang kesehatan ini biasanya disebut dengan ruang UKS (usaha kesehatan sekolah) yang difungsikan untuk merawat siswa ketika dalam kondisi lemah seperti tiba-tiba jatuh sakit karna kelelahan saat pelaksanaan upacara atau akibat terluka saat berada disekolah seperti saat melakukan pelajaran olah raga dan bermain. Ruangan UKS disekolah haruslah memiliki standar yang telah ditentukan oleh peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan, tentang program usaha pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat demi mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas. Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara terpadu, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.



Untuk pengembangan standard ruang UKS perlu adanya Tim Pembina UKS dan Tim pelaksana dalam rangka memantapkan pelaksanaan program tersebut. Tujuan dari UKS sendiri adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Demi mewujudkan itu semua maka perlu adanya standar kelengkapan ruang UKS yang terdiri dari beberapa sarana dan pra sarana.

Prasarana Ruang UKS meliputi :

1.) Memiliki luas bangunan minimum 12m2,
2.) Terdapat ruang / tempat perawat khusus,
3.) Terdapat ruang khusus pasien,
4.) Ruangan yang nyaman, ventilasi dan pencahayaan cukup. Sedangkan sarana standar ruang UKS meliputi :

1.) Tempat Tidur, tempat untuk memeriksa dan istirahat bagi pasien yang sedang sakit
2.) Lemari, sebagai media tempat penyimpanan obat-obatan dan alat medis lainnya
3.) Meja, digunakan oleh petugas UKS untuk mencatat riwayat kesehatan pasien yang masuk
4.) Kursi, tempat duduk petugas UKS dan pasien yang melakukan pendaftaran / pemeriksaan
5.) Catatan Kesehatan Peserta Didik, dapat berwujud buku daftar catatan atau papan daftar yang menerangkan riwayat peserta yang telah terdaftar di ruang UKS, biasanya digunakan untuk mencatat nama, kelas, keluhan maupun cara pengobatan
6.) Perlengkapan P3K, merupakan 1 set perlengkapan obat-obatan beserta alatnya
7.) Tandu, digunakan pada saat siswa-siswi membutuhkan pertolongan evakuasi (pemindahan pasien dari tempat kejadian menuju ruang UKS)
8.) Selimut, merupakan kain lembut untuk memberikan rasa hangat bagi pasien
9.) Tensimeter, alat untuk mengukur tekanan darah pasien (bias berupa manual / digital)
10.) Termometer, digunakan untuk mengukur suhu tubuh pasien (bias berupa manual / digital)
11.) Timbangan Badan, alat untuk mengukur berat badan siswa (bias berupa manual / digital)
12.) Pengukur Tinggi Badan, alat yang digunakan untuk mengetahui tinggi siswa
13.) Tempat Sampah, berfungsi sebagai tempat pembuangan limbah medis
14.) Tempat Cuci Tangan, biasa disebut juga dengan wastafel tempat untuk mencuci tangan
15.) Jam Dinding, sebagai penunjuk waktu

Prasarana dan Sarana diatas merupakan standar untuk ruang UKS yang harus di dilaksanakan pihak sekolah, adapun tambahan prasarana dan sarana lainnya yang mungkin akan ditambahkan pihak sekolah tidak perlu mendapat persetujuan dari pihak manapun atau dibebaskan. Standar ketentuan ruang UKS diatas merupakan persyaratan wajib minimum yang tertera dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007.

Senin, 05 Oktober 2020

Kegiatan Bersih-bersih dan menata ruang UKS SMK N 3 Magelang

Kegiatan membersihkan ruang UKS SMK N 3 Magelang dilaksanakan setelah ruangan tersebut di rehab dan di perluas. ruangan UKS sekarang terdiri dari 2 ruang, yaitu ruang UKS untuk siswa laki-laki dan ruang uks untuk siswa perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh semua pengurus uks dan di bantu 14 siswa kelas 11 yang ikut ekstra PMR. semua siswa yang datang menikuti protokol kesehatan dan atas izin orang tua













pembuka

 selamat datangdi web blog ekstra PMR SMK N 3 Magelang